Bagi para penulis ataupun konten kreator ada kesenangan pribadi yang muncul setelah membuat konten baru. Kerja keras yang sudah dilakukan untuk membuat konten akhirnya bisa publish, sejenak dapat bernapas lega, duduk santai, dan mengagumi hasilnya.
Tapi pekerjaanmu belum selesai sampai disini, penerbitan hanyalah akhir dari satu proses dan awal dari proses lainnya, yang pada dasarnya meluncurkan rangkaian distribusi tugas.
Jika rangkaian tugas membuat konten ini berada di tangan yang tepat dan pada waktu yang tepat, maka pada akhirnya memaksimalkan laba atas investasi yang digunakan.
Setelah menekan tombol “Publish”, Anda perlu membawa konten ke tempat yang diinginkan, membaginya dengan audiens yang tepat sasaran, dan pada akhirnya mengukur hasil yang diinginkan.
Baca juga: Pentingnya Content Marketing Untuk Bisnis Anda
Pikirkan tentang bagaimana Anda akan mempromosikan, berbagi, dan mendistribusikan konten yang Anda buat dengan audiens target dan pemangku kepentingan utama sebelum konten tersebut diproduksi.
Jangan lupa menggunakan software manajemen proyek untuk tumpukan langkah-langkah strategis Anda, hal ini dapat membantu menghindari situasi di mana Anda merasa bingung memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Bangun Strategi Distribusi Konten yang Kuat
Jika Anda membuat konten seputar peluncuran studi penelitian baru, seseorang di tim Anda mungkin perlu mempublikasikan halaman arahan untuk ditautkan ke studi tersebut.
Orang lain mungkin mempublikasikan postingan blog terkait yang tertaut ke halaman arahan, dan stakeholder lain mungkin perlu mempromosikannya di saluran media sosial Anda.
Mengembangkan rencana konkret tentang apa yang terjadi setelah Anda mempublikasikan berarti mengidentifikasi pemangku kepentingan internal yang tepat untuk memulai proses distribusi. Cari tahu anggota tim lintas fungsi apa yang perlu dilibatkan dalam mempromosikan dan mendistribusikan konten sebelum konten dibuat.
Baca juga: Cara Memulai Blog Untuk Bisnis Anda
Membangun strategi distribusi konten secara proaktif juga memungkinkan Anda memeriksa pesan yang konsisten sebelum konten dan aset promosi dipublikasikan (sebuah konsep yang merupakan inti dari pemasaran terintegrasi).
Alur kerja yang tepat untuk konten membantu mengukur kinerja secara akurat dan memberi informasi kepada pemangku kepentingan utama mengenai kemajuannya.
7 Hal Yang Perlu Di Lakukan Setelah Membuat Konten Baru
Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda merencanakan dan melaksanakan strategi promosi dan distribusi konten Anda. Ingatlah bahwa organisasi yang lebih besar mungkin memiliki lebih banyak karyawan yang terlibat dalam proses pasca-publikasi dibandingkan dengan perusahaan rintisan atau usaha kecil. Berikut hal yang harus di lakukan setelah membuat konten baru:
1. Beritahu Stakeholders penting dalam organisasi Anda.
Pikirkan tentang orang-orang dalam organisasi Anda yang mungkin perlu memanfaatkan aset konten untuk melaksanakan rencana promosi Anda atau yang dapat berbagi konten di saluran mereka sendiri untuk meningkatkan jangkauannya.
Itu tidak berarti Anda harus meledakkan setiap saluran komunikasi internal dengan setiap aset konten yang Anda buat. Dan proses ini mungkin terlihat sangat berbeda untuk beberapa konten seputar peluncuran produk yang signifikan versus postingan blog satu kali.
Contoh: Jika Anda menerbitkan artikel baru ke situs web, beri tahu tim pemasaran konten dan semua orang yang terlibat dalam proyek tersebut (desainer, pakar SEO, perencana kampanye, dan manajer media sosial) dengan URL atau lampiran dan pesan singkat. (Email, Slack, Teams, dan perangkat lunak manajemen proyek sangat cocok untuk hal ini).
Ingatkan mereka untuk memperkuat dampaknya dengan menyukai dan membagikannya dari jaringan mereka. Buat tautan UTM berbagi yang unik sehingga Anda dapat melihat dengan tepat bagaimana setiap orang mengakses blog Anda.
Stakeholders yang perlu diinfokan mencakup (namun tidak terbatas pada):
- Spesialis media sosial yang dapat membagikan aset konten di saluran seperti LinkedIn, Twitter, Facebook, dan Instagram
- Tim sales yang dalam upaya penjualan di lapangan
- Manajer kampanye dan proyek untuk menandai proyek sebagai “selesai” di perangkat lunak manajemen proyek dan mengarahkan aset ke organisasi
- Desainer, penulis, editor, atau siapa pun yang terlibat yang perlu mengetahui peran mereka secara lengkap
- Tim pemasaran produk digital, jika terkait dengan peluncuran baru, rilis, atau aset
- Pemasaran pelanggan jika asetnya adalah studi kasus
- Operasi pemasaran atau pendapatan untuk penilaian prospek, kualifikasi, dan atribusi
2. Memberi Tahu Penulis dan Stakeholders Eksternal
Biarkan pekerja lepas eksternal (penulis, desainer, videografer, dll.) mengetahui bahwa konten tersebut dipublikasikan sehingga mereka dapat membagikannya dengan jaringan profesional mereka. Jika seorang influencer atau thought leader berperan dalam pembangunan, pastikan mereka mengetahui bahwa aset tersebut aktif; mereka juga dapat membantu mendorong keterlibatan atau lalu lintas yang lebih tinggi.
Baca juga: 20 Langkah untuk Mengamankan Situs WordPress Anda
Memberi tahu kontributor lepas dapat membantu mereka mengembangkan karier, karena mereka dapat menampilkan aset di portofolio atau situs web mereka, sehingga memperkuat hubungan Anda dengan mereka. Jika agensi pihak ketiga, mitra media, pembuat agensi, atau firma hubungan masyarakat terlibat, Anda juga dapat mengirimkannya kepada mereka. Ini salah satu teknik penting dalam hal yang perlu di lakukan setelah membuat konten baru.
3. Melaksanakan Rencana Komunikasi Internal Yang Lebih Besar
Jika aset merupakan bagian dari peluncuran produk atau kampanye pemasaran besar, pertimbangkan untuk membagikannya kepada karyawan di seluruh organisasi menggunakan rencana komunikasi internal yang lebih besar.
Misalnya, kirim email massal ke staf Anda untuk memberi tahu mereka bahwa Anda baru saja menerbitkan eBook di situs web perusahaan, yang mungkin dapat digunakan kembali menjadi webinar atau bagian dari strategi kampanye yang lebih besar.
Mungkin, presiden atau CEO perusahaan Anda baru saja menulis postingan blog baru yang menyoroti perspektif organisasi mengenai masalah mendesak atau pembaruan mengenai inisiatif hubungan masyarakat di seluruh perusahaan, seperti penghargaan beasiswa atau paten yang diperoleh.
Mendorong karyawan untuk berbagi aset konten di seluruh jaringan sosial dan profesional mereka untuk distribusi yang lebih luas (dengan asumsi tujuannya adalah keterlibatan yang lebih tinggi).
Baca juga: Apa Itu Digital Branding? Berikut Langkah Untuk Memulainya
Anda dapat membuat saluran atau grup di sistem pesan perusahaan tempat semua konten baru berbasis web atau konten yang dapat diunduh dan dibagikan. Jika perusahaan Anda menggunakan intranet untuk komunikasi, memposting pembaruan juga bisa jadi pilihan.
4. Luncurkan Rencana Promosi dan Distribusi Anda
Langkah-langkah yang disebutkan di atas, terutama di organisasi yang lebih besar, mungkin perlu dilakukan sebelum Anda mencapai langkah ini, dan langkah inilah yang biasanya paling membuat tim bersemangat.
Bagaimanapun penting untuk meningkatkan ROI Anda karena pada saat itulah audiens target Anda mulai mengonsumsi konten Anda. Seperti apa stepnya?
- Mempromosikan postingan blog atau infografis baru di media sosial perusahaan, dimulai dengan saluran yang paling sesuai dengan target audiens Anda
- Mengarahkan pembaca ke aset konten baru dalam buletin email reguler
- Menautkan ke konten baru di postingan blog atau halaman arahan situs web yang ada
- Mempromosikan konten Anda menggunakan iklan media sosial berbayar
Namun itu semua bergantung pada berbagai faktor (seperti anggaran dan sasaran). Anda mungkin ingin mempertimbangkan peluang media berbayar selain memanfaatkan saluran konten organik untuk promosi.
Dalam situasi tertentu, kombinasi keduanya sangat ideal. Konten organik yang dibuat dengan baik di media sosial dapat memberikan dampak positif yang sama besarnya dengan media sosial berbayar.
Namun dengan media berbayar, Anda dapat lebih yakin bahwa Anda menjangkau audiens yang Anda inginkan, karena Anda dapat menargetkan pengguna tertentu berdasarkan demografi dan data lainnya.
Media sosial berbayar juga bisa lebih bermanfaat dalam mempromosikan konten berdurasi panjang atau apa pun yang berpotensi tinggi mendorong ROI, seperti aset yang telah memberi banyak konversi. Iklan pay per-click (PPC) di situs web dan sebagai bagian dari kemitraan media yang berkelanjutan, serta iklan OTT di layanan streaming video, adalah opsi lain untuk aset konten tertentu.
Anda juga dapat menggunakan pemasaran influencer untuk membagikan atau mempromosikan konten Anda melalui pemimpin industri yang telah memiliki hubungan dengan audiens Anda. Meskipun mereka tidak terlibat dalam pembuatan konten, kemitraan yang sudah ada atau berbayar dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi strategi distribusi Anda. Jika Anda sudah memiliki hubungan dengan organisasi lain, memberi tahu mereka juga dapat membantu konten Anda masuk ke saluran mereka.
5. Rencana Harus Terukur
Anda hanya dapat menentukan keberhasilan konten Anda dengan secara proaktif membuat rencana untuk mengukurnya. Strategi seperti itu dapat membantu Anda menentukan secara akurat apakah konten Anda membantu mendorong ROI.
KPI (Key Perfomance Indicators) Anda akan terlihat berbeda untuk membangun kesadaran merek, menghasilkan prospek, mendorong penjualan, dan mempertahankan pelanggan pasca-penjualan. Kecuali Anda menggunakan solusi menyeluruh yang mengukur kinerja konten.
Dalam hal ini Anda memerulakan alat pengukuran traffic terbaik dari Google yaitu Google Analytics. Jangan lewatkan tools yang satu ini, karena akan sangat membantu mengukur rencana Anda.
6. Gunakan Ulang Konten Yang Sudah Ada
Jika aset konten berkinerja baik dan memenuhi KPI-nya, peras sebanyak mungkin manfaatnya. Penggunaan ulang atau atomisasi konten adalah salah satu solusinya, mengemas ulang aset konten ke dalam berbagai format. Strategi ini menguntungkan pemasaran konten dengan:
- Menghemat waktu dalam membuat beberapa aset konten
- Memperluas umur upaya pemasaran konten Anda
- Mengoptimalkan konten yang berkinerja baik
- Melayani kebutuhan segmen audiens yang berbeda
- Mengisi kalender konten Anda dengan konten yang relevan dan tepat waktu
Misalnya, Anda dapat memecah aset konten berdurasi panjang yang baru diterbitkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk digunakan di beberapa saluran (cuplikan audio dari podcast yang dibagikan di media sosial, misalnya). Anda juga dapat mengemas ulang berbagai konten kecil menjadi aset jangka panjang.
7. Perbarui Konten Secara Teratur Sesuai Kebutuhan
Setiap triwulan atau rutinitas update yang dijadwalkan, pertimbangkan untuk memperbarui aset pemasaran konten yang berkinerja baik agar tetap optimal untuk masa-masa selanjutnya. Hal berarti memastikan semua data dan informasi menjadi selalu update.
Meninjau kembali aset konten juga memungkinkan Anda menambahkan hyperlink baru ke konten terkait yang baru saja Anda terbitkan. Jika peringkat penelusuran Anda baru-baru ini turun tanpa ada tanda-tanda pemulihan, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengoptimalkan konten agar kinerjanya lebih baik. Hal ini sangat penting untuk konten yang selalu menarik tentang topik yang tetap relevan bagi audiens Anda terlepas dari berapa lama waktu berlalu.
Itulah hal yang perlu dilakukan setelah membuat konten baru. Bersama Vlobs, Anda dapat mengotomatiskan dan menyederhanakan proses distribusi konten dengan mengintegrasikan platform dengan akun media sosial Anda.