Sebuah merek tanpa kehadiran digital ibarat mobil tanpa ban. Dan membangung digital branding bukan hal yang sekejap dan mudah. Apapun lini bisnis yang ada saat ini memerlukan beragam alat branding digital untuk memperkuat kehadiran mereka di dunia nyata.
Mulailah strategi brand Anda sendiri dengan panduan penting kami berikut ini untuk pencitraan merek digital. Vlobs akan mengurai satu persatu mulai dari media sosial, SEO, influencer, hingga email marketing. Sehingga Anda dapat memastikan bahwa kampanye branding digital Anda sudah memenuhi syarat.
Semua Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Digital Branding
- Apa itu Branding?
- Apa itu Digital Branding?
- Digital Branding vs Digital Marketing
- Manfaat Digital Branding
- 9 Komponen Dari Digital Branding Yang Sukses
Apa Itu Branding?
Branding adalah proses kreatif dan strategis untuk memberi tahu calon pelanggan tentang
- Perusahaan Anda,
- Siapa Anda,
- Apa yang Anda pedulikan,
- Apa yang akan Anda berikan,
- Mengapa mereka harus bekerja sama dengan Anda, dan
- Apa yang dapat mereka harapkan dari Anda.
Setelah Anda memulai bisnis atau menciptakan produk pertama, membangun identitas branding harus menjadi prioritas nomor satu.
Branding merek menyaring segala sesuatu tentang apa yang Anda lakukan dan bagaimana Anda melakukannya menjadi satu esensi tunggal yang mudah diingat sehingga orang akan mengingat dan terus mengasosiasikannya dengan perusahaan Anda.
Bayangkan tentang lingkungan bisnis dari “Mie Gacoan” atau cincin warna-warni pada lambang Olimpiade. Bahkan simbol atau gambar sederhana pun dapat menyampaikan asosiasi bermakna yang bergema di seluruh dunia.
Tiga nilai branding yang harus selalu diingat: Brand, Branding, dan Brand Identity. Semuanya terkait tetapi tidak sama persis.
- Brand adalah cara dunia luar memandang perusahaan Anda.
- Branding adalah proses merancang dan membangun merek yang unik dan mudah diingat.
- Brand Identity adalah serangkaian elemen kreatif yang dimasukkan ke dalam proses Branding seperti situs web, media sosial, dan logo. Yang menyiarkan pesan, nilai, dan tujuan Anda.
Ketiga nilai Branding ini semuanya harus bekerja sama. Anda tidak akan memiliki brand nyata tanpa branding, dan Anda tidak akan pernah memiliki brand sampai Anda mulai membuat branding.
Mulailah mendefinisikan brand Anda dengan bertanya pada diri sendiri seperti pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Perusahaan apakah yang akan Anda jalankan?
- Apa yang membuat Anda unik dari perusahaan lain?
- Apa pernyataan misi brand Anda? Apa yang memberinya tujuan?
- Apa nilai-nilai Anda?
- Siapa pelanggan ideal Anda?
Mengetahui dan mendefinisikan dengan tepat siapa Anda adalah langkah pertama dalam menciptakan merek yang bermakna.
Apa itu Digital Branding?
Digital Branding adalah cara Anda merancang dan membangun merek Anda secara online melalui situs web, aplikasi, media sosial, video, dan lain sebagainya. Digital branding terdiri dari kombinasi pemasaran digital dan internet branding untuk mengembangkan merek secara online.
Mengapa kehadiran digital branding penting? Coba kita lihat dari ponsel yang sedang kita gunakan. Kita semua menggunakan perangkat ponsel dan gadget terus-menerus. Sebagian besar dari kita berinteraksi dengan dunia yang lebih luas melalui internet, sehingga penting bagi sebuah brand untuk menjangkau target pelanggan dan mengubah pengguna tunggal menjadi loyalis jangka panjang.
Digital branding memungkinkan perusahaan mana pun untuk memperkenalkan kehadirannya di mana saja, bahkan di dalam genggaman tangan.
Digital Branding vs Digital Marketing
Apa perbedaan antara digital branding dan digital marketing? Digital branding berfokus pada pemberian nilai dan menginspirasi loyalitas serta pengenalan merek, sedangkan digital marketing adalah tentang menemukan pelanggan baru dan menghasilkan penjualan.
Iklan terus-menerus dikirimkan kepada Anda secara online, bahkan saat Anda sedang terlelap tidur. Itulah digital marketing sesungguhnya.
Berbeda dengan iklan tradisional, digital branding tidak berkomunikasi langsung kepada Anda, ia berusaha untuk terlibat dengan Anda.
Ini lebih tentang bagaimana membangun identitas online dan citra positif, dibandingkan menginspirasi orang untuk melakukan pembelian namun hanya satu kali.
Manfaat Digital Branding
Kehadiran digital yang kuat membuat pelanggan merasa terlibat secara pribadi dengan perusahaan atau produk. Digital branding yang dirancang dengan baik membina hubungan dengan pengguna dan memungkinkan Anda berbicara langsung dengan konsumen melalui interaksi sehari-hari di platform yang sudah mereka gunakan.
Targetkan audiens Anda
Kehadiran perusahaan Anda ditengah dunia online adalah sebuah kwajiban di mana sebagian besar calon pelanggan akan mempelajari dan berinteraksi dengan merek Anda.
Digital branding memungkinkan Anda membidik audiens dengan menargetkan kelompok pelanggan tertentu melalui platform online yang paling sering mereka gunakan seperti: Twitter, Facebook, Instagram, dan banyak lagi.
Ambil contoh perusahaan seperti Outdoor Voices, merek pakaian olahraga. Dalam waktu beberapa tahun, perusahaan ini mengembangkan tagar media sosialnya sendiri, yaitu #DoingThings, yang ditandai oleh pelanggan saat mereka mengenakan pakaian dan mencerminkan gaya hidupnya.
Munculnya #DoingThings adalah perbedaan antara konsumsi suatu produk secara membabi buta dan perasaan seolah-olah Anda adalah bagian dari suatu kelompok atau gaya hidup.
Saat Anda membeli legging atau bra olahraga dari mereka, secara tidak langsung Anda membeli tiket masuk ke klub digital besar. Hal ini jauh lebih menarik bagi pelanggan daripada sekadar membeli pakaian olahraga seperti biasa.
Pendekatan Personal
Pencitraan merek digital yang sukses membuat pelanggan merasa seperti Anda berbicara langsung dengan mereka, terutama karena Anda terlibat dalam platform yang sama yang mereka gunakan untuk berinteraksi dengan teman dan anggota keluarga. Itulah cara Anda mengubah pelanggan setia menjadi pengikut brand seumur hidup.
Pada intinya, digital branding memfasilitasi komunikasi antara perusahaan dan pelanggannya. Memudahkan pelanggan menemukan informasi tentang perusahaan di situs web, atau membantu mereka dengan cepat mendapatkan layanan pelanggan yang baik.
Pada akhirnya, brand yang tidak dapat dicari secara online praktis tidak ada dalam benak konsumen masa kini, apalagi untuk membelinya.
Pesan Yang Viral
Ada juga manfaat tersier dari digital branding, seperti potensi untuk “menjadi viral” atau menjangkau khalayak massal dalam waktu singkat dengan sedikit biaya atau bahkan tanpa biaya sama sekali.
Misalnya Sandwich Ayam Popeye yang sempat terkenal di Amerika beberapa waktu lalu. Hanya dalam beberapa hari setelah peluncuran sandwich, produk tersebut menerima sekitar $23 juta iklan online gratis hanya karena begitu banyak orang (reporter, penyiar berita, pengguna Twitter yang berbagi) memposting, dan menyukainya.
Sandwich tersebut terjual habis di banyak restoran cabang, memberikan lebih banyak pengaruh dan iklan untuk produk tersebut. Ini adalah eksposur yang tidak bisa dibeli dengan uang.
9 komponen dari Digital Branding yang sukses
1. Logo
Logo adalah satu-satunya gambar yang pertama-tama harus di sosialisasikan ke pelanggan dengan brand Anda. Bayangkan “Nasi Kebuli” dan Anda mengingat “Cairo”. Bayangkan Apple dan Anda langsung membayangkan buah yang menyala.
Logo harus sesuai dengan nilai-nilai bisnis, industri, dan audiens target Anda. Meskipun Anda tidak ingin terlalu mencolok, desain logo Anda harus cukup berkesan untuk meninggalkan ingatan, namun tidak terlalu rumit sehingga audiens tidak akan mengingatnya di tengah rentetan gambar harian yang mereka konsumsi secara online.
Mulailah dengan mendefinisikan branding Anda: Apakah Anda modern dan minimalis? Retro dan antik? Menyenangkan dan unik? Apakah Anda membayangkan logo tanda kata hanya dengan teks atau sesuatu yang lebih berbasis gambar atau ikon?
Lihatlah logo di industri persaingan Anda untuk mengetahui apa yang dilakukan mereka. Dan jangan lupakan teori warna: Warna logo yang tepat dapat membuat Anda menonjol dan mengatur suasana hati. Skema warna ini harus menjadi standar di seluruh materi branding Anda.
Logo harus terlihat bagus untuk semua ukuran pada semua materi branding Anda seperti: kop surat, kartu nama, papan reklame. Logo adalah perhentian pertama Anda dalam perjalanan menuju branding digital yang hebat.
Namun ingat: platform digital memerlukan ukuran dan pencitraan tertentu. Anda harus mendesain logo yang berfungsi dengan baik pada gambar profil, foto sampul, header email, tombol aplikasi, dan banyak lagi.
2. Website
Logo adalah identitas bisnis sedangkan website adalah lokasi etalase digital produk Anda. Ketika pelanggan ingin mengetahui lokasi fisik, jam operasional, daftar produk, atau informasi kontak, mereka tidak akan menelusuri buku telepon.
Mereka akan mencari situs web Anda di Google, tempat mereka berharap dapat menemukan informasi dengan cepat dan mudah.
Situs web yang efektif sederhana dan mudah dinavigasi. Sederhanakan desain dan pertahankan konsistensi merek dengan skema warna terbatas yang cocok atau melengkapi logo Anda.
Jadikan nama brand dan detail penting layanan menonjol dengan font tebal dan mudah dibaca. Jaga agar halaman tetap ringkas dan langsung pada sasaran.
Website juga harus memiliki struktur url yang “dapat dirayapi” oleh mesin pencari, agar mesin pencari dapat menavigasi ke semua informasi yang disajikan di situs web dengan mudah.
Terakhir, pastikan setiap url website berfungsi. Periksa setiap tautan, setiap tombol, dan setiap gambar. Kesalahan kecil bisa terlihat seperti amatir. Website sangat penting untuk kesuksesan merek.
Jika saat ini Anda sedang mencari jasa pembuatan website profesional yang enak diajak konsultasi seputar desain dan kebutuhan digital branding, silahkan menghubungi kami melalui nomor telpon yang tertera. Tim Vlobs akan menjelaskan detail kebutuhan untuk branding Anda di dunia online.
3. Arti Pesan Dalam Brand
Pesan brand adalah apa yang dikatakan perusahaan dan cara merek perusahaan mengatakannya.
Jika saya membuka kedai sarapan dengan “Pancake Blueberry” terbaik di kota, sebaiknya pastikan saya menyebutkannya dalam pesan merek saya.
Pesan tersebut harus mencerminkan apa yang dilakukan dan diyakini perusahaan, serta menyampaikan secara ringkas kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda.
Pesan merek yang sukses harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa yang kamu lakukan?
- Apa yang kamu berikan?
- Mengapa kamu penting?
Jika saya adalah kafe pancake tersebut, saya ingin pesan merek saya menyampaikan bahwa saya membuat pancake blueberry lebih baik dari siapa pun, bahwa saya menyediakan makanan sarapan yang lezat, dan bahwa saya penting karena tidak ada tempat yang lebih nyaman dan ramah di kota selain tempat saya.
Pesan merek juga harus selaras dengan layanan yang ditawarkan. Jual lip gloss? Jaga agar segala sesuatunya tetap menyenangkan dan modis. Jual peralatan medis? Kurangi hal yang berlebihan dan bersikaplah profesional. Selalu lakukan yang terbaik untuk fokus pada hal-hal positif dan solusi, daripada mengungkap masalah-masalah yang ada.
Pesan merek akan terdengar sama di mana pun. Teks yang muncul dalam pencarian Google tentang perusahaan Anda harus sesuai dengan bahasa merek di website Anda. Demikian pula, perwakilan layanan pelanggan Anda harus berbicara seperti yang Anda lakukan di Facebook, Instagram dan Twitter.
Pastikan pesan merek disampaikan kepada audiens online. Singkatnya, Jika merek Anda ada di internet, ia harus bertindak seperti halnya internet. Internet memiliki cara komunikasi unik sendiri (misalnya meme, GIF, bahasa gaul) yang harus diterapkan oleh perusahaan Anda di media sosial jika diperlukan.
Pesan merek juga harus bervariasi berdasarkan platform. Contohnya Twitter yang bertujuan untuk merespons kejadian terkini secara real-time, sehingga halaman Twitter dari sebuah merek yang sukses, juga akan bereaksi terhadap hal ini.
4. SEO
SEO (search engine optimization ) memastikan merek Anda dan penawarannya mudah ditemukan di mesin pencari, salah satu cara utama pelanggan mencari layanan Anda.
Mulailah dengan merancang situs web Anda dengan mempertimbangkan SEO. Tempat terbaik untuk memulai adalah Google’s Webmaster Guidelines, yang menjelaskan cara Google mengindeks dan memberi peringkat situs.
Berikut tips utama mereka:
- Pastikan setiap halaman web dapat dijangkau melalui link dari halaman lain yang dapat ditemukan.
- Batasi jumlah link pada satu halaman paling banyak seribu.
- Rancang halaman terutama untuk pengguna, bukan mesin pencari.
- Pertimbangkan apa yang membuat website Anda bermanfaat dan menarik.
- Jadikan website Anda menonjol dari yang lain dengan memberikan informasi bernilai tambah.
- Selalu manage website dari link yang rusak dan peretasan.
Gunakan alat pencarian kata kunci seperti Ubersuggest, Ahrefs, atau Keywordtool untuk menemukan kata-kata yang sering dicari pengguna google agar kata kunci ini dapat di gunakan dalam naskah.
Alat tersebut bukan hanya untuk kata kunci, namun juga untuk memastikan schema Anda (kode situs web yang mengidentifikasi data di halaman Anda) dan meta tag (cuplikan teks yang mendeskripsikan halaman konten) yang dioptimalkan untuk mesin pencari.
Pastikan untuk menyertakan sejumlah tautan aktif melalui konten Anda, baik ke halaman internal (link artikel website itu sendiri) maupun eksternal (link ke website lainnya) sehingga website Anda akan tampil lebih kuat dan berpotensi untuk di posisi teratas dalam hasil penelusuran.
5. Media sosial
Hampir semua orang saat ini memiliki social media seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, termasuk orang tua yang sudah berusia 70 tahun memiliki profil di media sosial. Jika calon pelanggan Anda ada di sana, maka branding Anda pun juga harus ada.
Sesuaikan setiap postingan dengan platform-nya. Konten Snapchat cenderung menyenangkan, hidup, dan ditujukan untuk kalangan muda. Postingan Instagram didasarkan pada gambar dan dirancang untuk mendorong suka dan komentar. Twitter bekerja secara real-time dan merespons peristiwa dan berita terkini. Facebook adalah segalanya dengan penekanan pada konten di balik layar tentang cara kerja merek Anda.
Saat menggunakan media sosial, berpikirlah seperti yang dilakukan seorang influencer: Menjadwalkan postingan untuk waktu dan tanggal tertentu, berinteraksi dengan pemberi komentar, dan menanggapi pesan langsung.
Dan jangan lupa untuk melacak kemajuan Anda, alat seperti Hootsuite dapat membantu Anda menyederhanakan semua platform dan melacak keterlibatan, sementara Google Analytics akan menunjukkan halaman mana yang mendorong tindakan pelanggan dan halaman mana yang tertinggal.
Jika Anda ingin menjual langsung di platform media sosial, alat seperti Shopify dapat menghubungkan calon pelanggan langsung ke keranjang belanja website Anda.
6. Email Marketing
Dengan semua alat menarik yang tersedia untuk memasarkan brand secara digital, lebih mudah untuk menggunakan cara kuno yang masih relevan. Mailer online adalah cara yang terbilang mudah untuk menjangkau pelanggan, terutama mereka yang tidak menggunakan media sosial.
Mulailah dengan membangun daftar email dengan target berisi “prospek” yang kemungkinan besar akan diubah menjadi pengunjung web dan pelanggan.
Anda bisa mendapatkan pendaftaran ini dari iklan atau mengumpulkannya langsung di website dengan menyertakan popup pendaftaran.
Sebelum Anda mengirim email secara massal, identifikasi dengan jelas apa yang ingin Anda capai dengan email tersebut.Apakah untuk meningkatkan engagement? Memelihara hubungan yang sudah ada? Mengumumkan produk baru? Sasaran harus mengarahkan target mulai dari baris subjek hingga pilihan gambar.
Targetkan email Anda ke segmen pelanggan spesifik dan tulis dengan semenarik mungkin sesuai dengan branding Anda. Sertakan foto, video, dan informasi berguna yang tidak hanya bertujuan untuk menjual produk saja, namun juga secara aktif melibatkan pelanggan dalam gaya hidup.
Jadwalkan email massal dengan sangat hati-hati. Mengirim terlalu banyak secara berturut-turut sering kali membuat alamat email Anda menjadi spam.
7. Online Advertising
Online Advertising atau Iklan online menggunakan kekuatan web untuk memasarkan produk Anda. Ini tidak lagi sesederhana spanduk di halaman web.
Namun sekarang ada lusinan cara untuk beriklan secara digital. Dan ini adalah beberapa cara yang paling umum:
Search Engine Ads: Iklan ini menempatkan situs web Anda ke bagian atas halaman situs seperti Google sehingga pelanggan melihat produk atau merek Anda terlebih dahulu pada pencarian keyword tertentu.
Display Ads: Iklan ini adalah spanduk yang dapat diklik yang dapat Anda temukan di halaman web di internet. Biasanya model iklan seperti ini mengharuskan Anda bekerjasama dengan media website lainnya seperti portal berita.
Social Media Ads: Facebook, Twitter, dan Instagram semuanya menawarkan berbagai cara untuk “mensponsori” konten. Anda dapat menggunakan layanan iklan di platform social media, artinya postingan iklan akan secara otomatis muncul di feed calon pelanggan, atau Anda dapat menyewa influencer untuk memposting tentang produk Anda.
Mobile feed and desktop feed Ads: Iklan ini sering muncul sebagai “konten yang disarankan” di feed seluler dan desktop pengguna. Tampilannya lebih natural karena terintegrasi langsung ke dalam feed dan menyatu dengan konten tidak berbayar.
Retargeted Ads: Pernahkah Anda menelusuri sesuatu hanya untuk melihat iklan sepuluh menit kemudian? Maka Anda mengetahui secara langsung kekuatan iklan bertarget ulang. Ini menjangkau pelanggan yang telah menyatakan minatnya pada bisnis atau layanan Anda, baik dengan mencarinya di Google, mengunjungi website Anda, atau menyukai halaman Facebook Anda.
8. Content Marketing
Saat ini, mengiklankan produk saja tidak cukup. Untuk menciptakan basis pelanggan setia yang kembali, keterlibatan adalah hal yang terpenting. Di situlah pemasaran konten berperan.
Anggap saja sebagai sisi sosial dari branding Anda. Jika digital marketing menekankan penjualan, maka content marketing berfokus pada keterlibatan melalui foto, video, dan postingan blog yang selalu di update untuk sumber informasi dan pengetahuan bagi pelanggan (seperti yang sedang Anda baca sekarang contohnya).
Content marketing yang sukses harus merangsang minat terhadap brand Anda dan membuat pelanggan tertarik dengan produk dan pesan Anda.
Hal ini membantu membangun kepercayaan antara brand dan pengguna, serta berupaya membangun hubungan yang langgeng dan bermanfaat.
Sekalipun digital marketing memperkenalkan brand Anda kepada pelanggan, namun content marketing yang sukses akan membuat mereka tetap tertarik, mengubah pengguna tunggal menjadi penggemar berat.
9. Influencer Marketing
Influencer Marketing atau pemasaran influencer adalah bentuk pemasaran yang menggunakan orang-orang dengan banyak pengikut di media sosial untuk memposting tentang merek Anda.
Daripada memasarkan langsung ke sekelompok konsumen, cukup dengan meletakkan pesan brand di feed selebgram dan pesan menyebar untuk brand Anda.
Menurut sebuah penelitian, lebih dari 80 persen market global meluncurkan kampanye influencer sejak tahun 2015.
Untuk teknik influencer marketing ini prosesnya cukup mudah. Hubungi influencer yang ingin dituju dan bayar mereka sejumlah biaya kesepakatan untuk menampilkan brand Anda kepada pengikut mereka.
Setelah membangun kepercayaan dari waktu ke waktu, sebagian besar influencer dipercaya oleh jaringan mereka dan dapat menanamkan hubungan pada sebuah merek.
Pemasaran terasa lebih organik jika dilakukan oleh orang sungguhan (walaupun orang tersebut dibayar untuk membicarakan produk). Influencer juga biasanya membuat konten mereka sendiri, sehingga postingan bersponsor akan selaras dengan tampilan dan nuansa halaman mereka yang sudah ada—ditambah lagi, ini akan mengurangi beban tim pemasaran Anda.
Ada beberapa jebakan yang harus dihindari. Influencer yang Anda pilih harus selaras dengan gaya hidup yang diusung brand Anda.
Contoh: Anda tidak ingin menyewa influencer kebugaran untuk menjual paket sajian brownies Anda. Karena influencer adalah real human, mereka mungkin memiliki pandangan yang tidak sesuai dengan etos brand Anda, sehingga dapat merusak reputasi kedua belah pihak.
Jadi pilihlah dengan hati-hati, dan tentukan dengan jelas cara-cara yang dapat diterima untuk membicarakan produk Anda.